Rabu, 19 Agustus 2015

PENGGOLONGAN KATA




VERBA



Menurut Kridalaksana (1986), verba dijelaskan sebagai kata yang dalam frase mempunyai kemungkinan didampingi kata tidak dan tidak dapat didampingi kata di, ke, dari, sangat, lebih, atau agak. Pengertian lain dari verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan.
1.    Jenis Verba
Berdasarkan bentuknya, verba dibedakan menjadi dua macam, yaitu verba dasar dan verba turunan.
a.    Verba dasar     : verba yang berupa kata dasar (mandi, makan, pergi, minum)
b. Verba turunan : verba yang mengalami afiksasi, reduplikasi, gabungan proses dan paduan leksem (komposisi).
1)    Afiksasi : penambahan imbuhan (menulis, membaca, dicuci, terjatuh)
2)    Reduplikasi : pengulangan (makan-makan, baca-baca, jalan-jalan)
3)    Gabungan proses : konjugasi (bermain-main, berjalan-jalan, menari-nari)
4)    Komposisi : pemajemukan (tekuk lutut, unjuk rasa)

Berdasarkan hubungan verba dengan nomina, verba dibedakan menjadi dua macam, yaitu verba aktif dan verba pasif.
a.    Verba aktif : verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau penanggap. Umumnya verba aktif  berprefiks meN-, ber-, atau tanpa prefiks.
Contoh :
Kiki membaca buku.
Dona berjualan kue.
Adik mandi di sungai.
b.    Verba pasif : verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran, atau hasil. Verba pasif umumnya ditandai dengan prefiks di- atau ter-.
Contoh :
Mama dibelikan mobil oleh Ayah.
Rima terjatuh di kamar mandi.

2.    Ciri-ciri Verba
a.    Terbentuk dari imbuhan me-, di-, ber-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-kan, diper-kan, dan memper-i.
Contoh : ber- + jalan = berjalan

b.    Kata tersebut dapat didahului kata golongan T (kata tambah) telah, sedang, akan, hampir, dan segera.
Contoh : sedang mandi, akan tidur, telah pergi, hampir menangis

c.    Kata tersebut dapat diperluas dengan cara menambahkan dengan + kata sifat.
Contoh : tersenyum dengan sinis, belajar dengan rajin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar