VERBA
Menurut Kridalaksana (1986), verba dijelaskan sebagai kata yang
dalam frase mempunyai kemungkinan didampingi
kata tidak dan tidak dapat didampingi kata di, ke, dari, sangat, lebih, atau agak. Pengertian lain dari verba adalah kata yang menyatakan
perbuatan atau tindakan.
1. Jenis Verba
Berdasarkan bentuknya, verba dibedakan menjadi dua macam,
yaitu verba dasar dan verba turunan.
a.
Verba dasar : verba yang berupa kata dasar (mandi, makan, pergi, minum)
b. Verba turunan : verba yang mengalami afiksasi, reduplikasi, gabungan
proses dan paduan leksem (komposisi).
1)
Afiksasi : penambahan
imbuhan (menulis, membaca, dicuci,
terjatuh)
2)
Reduplikasi : pengulangan
(makan-makan, baca-baca, jalan-jalan)
3)
Gabungan proses
: konjugasi (bermain-main, berjalan-jalan,
menari-nari)
4)
Komposisi :
pemajemukan (tekuk lutut, unjuk rasa)
Berdasarkan hubungan verba dengan nomina, verba dibedakan menjadi dua macam,
yaitu verba aktif
dan verba pasif.
a.
Verba aktif : verba yang subjeknya berperan sebagai
pelaku atau penanggap. Umumnya verba aktif berprefiks meN-, ber-,
atau tanpa prefiks.
Contoh :
Kiki membaca buku.
Dona berjualan kue.
Adik mandi di
sungai.
b.
Verba pasif : verba yang subjeknya berperan sebagai penderita,
sasaran, atau hasil. Verba pasif umumnya ditandai dengan prefiks di- atau ter-.
Contoh :
Mama dibelikan mobil oleh Ayah.
Rima terjatuh di kamar mandi.
2. Ciri-ciri Verba
a.
Terbentuk
dari imbuhan me-, di-, ber-, ter-,
me-kan, di-kan, ber-an, memper-kan, diper-kan, dan memper-i.
Contoh : ber- +
jalan = berjalan
b. Kata
tersebut dapat didahului kata golongan T
(kata tambah) telah,
sedang, akan, hampir, dan segera.
Contoh : sedang mandi, akan tidur, telah pergi,
hampir menangis
c.
Kata tersebut dapat diperluas dengan
cara menambahkan dengan + kata sifat.
Contoh : tersenyum
dengan sinis, belajar dengan rajin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar