Jumat, 29 November 2013

MATERI UAS



MATERI UAS SEMESTER GASAL : 1

A.   LAPORAN OBSERVASI
1.    Pengertian
Laporan yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan hasil observasi.

2.    Struktur Teks
a.    Pernyataan umum yang menerangkan objek laporan, keterangan dan klasifikasinya.
b.    Aspek/anggota yang dilaporkan (deskripsi)
Dapat ditentukan dengan mencari ide pokok tiap paragraf (Deduktif/awal paragraf atau induktif/akhir paragraf)

3.    Ciri Kebahasaan
    Menggunakan :
a.    Nomina (kata benda),  contoh : kayu, batu, binatang.
b.    Frasa nomina, contoh : harimau pemangsa (penjenis), hewan kurus (pendeskripsi)
c.    Verba (kata kerja), contoh : makan, memilih, mengelompokkan
d.    Frasa verbal, contoh : sudah makan, telah memilih, dapat dikelompokkan
e.    Konjungsi (kata penghubung), contoh : dan, atau, apabila, namun.
f.     Sinonim (padan kata), contoh : mengelompokkan = mengklasifikasikan.
g.    Antonim (lawan kata), contoh : persamaan x perbedaan.
h.    Kalimat simpleks (kalimat yang mempunyai1 struktur atau 1 verba),
contoh : Dia mengambil buku gambar.
i.      Kalimat kompleks (kalimat yang mem[punyai 2 struktur atau lebih)
contoh : Dia mengambil buku gambar dan menggambar bunga di buku itu.
j.      Istilah (kata yang digunakan dalam bidang tertentu) contoh : filter feeder (penyaring makanan), plankton, soliter.

4.    Konversi
Mengubah teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk lain, seperti pantun, puisi, cerpen, naskah drama)

B.   ANEKDOT
1.    Pengertian
Anekdot adalah sebuah teks yang berisi pengalaman seseorang yang tidak biasa. Pengalaman yang tidak biasa tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan untuk menghibur si pembaca.

2.      Struktur teks anekdot
a.    Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks. 
b.    Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. 
c.    Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
d.    Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi. 
e.    Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. 

3.    Ciri Kebahasaan
Menggunakan :
a.    Konjungsi (kata penghubung), contoh : setelah, sesampainya, lalu. kemudian.
b.    Antonim (lawan kata), contoh : besar x kecil, kaya x miskin, benar x salah.
c.    Diksi (pilihan kata), contoh : sampah (digunakan untuk menyindir bukan arti yang sebenarnya/kias)

4.    Konversi
Membuat naskah drama berstruktur teks anekdot.

C.   TEKS EKSPOSISI
1.    Pengertian
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran.

2.    Struktur teks eksposisi
a.    Pernyataan pendapat (tesis) : berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
b.    Argumentasi : alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
c.    Penegasan Ulang Pendapat : bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.

3.    Karakteristik Teks Eksposisi
            Menggunakan ;
a.    Pronomina (kata ganti), contoh : kita, saya, kami
b.    konjungsi, contoh : pada kenyataannya, kemudian, dan lebih lanjut..
c.    Argumentasinya satu sisi, sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.



Senin, 25 November 2013

TEKS EKSPOSISI



Pengertian, Struktur, dan Karakteristik Teks Eksposisi


Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran misalnya.


MEMBEDAH TEKS EKSPOSISI

Struktur teks eksposisi

1.Pernyataan pendapat (tesis)
Bagian ini berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.”

2.Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.”
Nah, terbukti kan bahwa fakta tadi mendukung tesis sang penulis.

3.Penegasan Ulang Pendapat
Bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:
“Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara berurutan.

Karakteristik Teks Eksposisi

1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.

2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.

3.Argumentasinya satu sisi
Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

Rabu, 02 Oktober 2013

KONVERSI LAPORAN HASIL OBSERVASi


4.5    Mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Materi Pembelajaran:
·  Langkah- langkah konversi teks laporan hasil observasi menjadi teks monolog
·  Langkah- langkah konversi teks laporan hasil observasi menjadi teks drama   pendek
Contoh laporan teks hasil observasi

Biota Laut

          Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
          Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
          Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau. Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya.
          Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di Menado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.
Diolah dari sumber:“Biota Laut” Oceana, Volume XXXi, No.1, 2006, hlm. 27—38

1. Naskah drama
Bagus    : “Sinta, tahukah kamu apa itu biota laut?
Sinta      : “Biota laut adalah semua makhluk hidup yang hidup di laut”
Bagus   : “Apa saja yang termasuk biota laut?”
Sinta     :Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Bagus : .....................................................................................................................
Sinta : .....................................................................................................................
Bagus : .....................................................................................................................
Sinta : .....................................................................................................................
Bagus : .....................................................................................................................
Sinta : .....................................................................................................................

2. Puisi
                           Laut

Laut
Telaga maha luas
Dengan berjuta nama
Mengikat pulau
Mengintari benua


Pasir mu yang berwarna putih
Terlihat suci tanpa noda
Karang-karang mu yang luar biasa
Berkelap-kelip bagaikan bintang

Kau menjadi rumah bagi ikan-ikan
Berbagai macam ikan yang cantik dan rupawan
Ikan yang sering bernyayi dalam laut
Menari-nari mengintari laut


3. Pantun

Melihat daun tenggelam di segara
Timbul rasa tuk meraih
Biota laut sungguh banyak ragamnya
Mari kita jaga agar tak punah