Jumat, 13 November 2015

Kongres AGPPI I Tahun 2015

Asosiasi Guru Pembimbing Penelitian Indonesia

 

 

Dalam rangka mendukung penguatan dan peningkatan kualitas pendidikan dan profesi guru di Indonesia, maka telah dibentuk sebuah nama Asosiasi Guru Pembimbing Penelitian Indonesia pada tahun 2014. Sebagai salah satu tonggak langkah dari asosiasi tersebut adalah dengan mengadakan Kongres AGPPI I dan workshop guru pembimbing penelitian se-Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 17-18 November 2015 di gedung benteng Vredeburg (Depan Gedung Agung, Malioboro, Yogyakarta) pada pukul 08.00 - 16.00. Kegiatan ini dilakukan untuk memberi ruang dan forum diskusi untuk profesi guru pembimbing penelitian di sekolah, meningkatkan kualitas aktivitas penelitian siswa di Indonesia, dan ikut memeriahkan Hri Guru tahun 2015. Bagi guru pembimbing penelitian yang tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, cara pendaftaran silakan hubungi CP yang tercantum dalam leaflet berikut.

Selasa, 27 Oktober 2015

CONTOH TUGAS TEKS PROSEDUR

Contoh tugas KD 4.1 Memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat  baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk brosur klik di sini

Rabu, 30 September 2015

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS SEMESTER GASAL 2015-2016 KELAS X

Bagi siswa kelas X yang menggunakan  Kurikulum 2013, silahkan download latihan soal dan materi UTS dengan klik di sini
Berikut pembahasannya klik di sini

MATERI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS



TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

A.   Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur adalah jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kompleks disini karena langkah-langkahnya rumit.

B.   Kaidah Teks Prosedur Kompleks
1.    Mengandung urutan aktivitas (harus urut)
2.    Langkah-langkahnya tidak dapat dibalik-balik (jika dapat dibalik-balik disebut protokol)

C.   Struktur Teks Prosedur Kompleks
1.    Tujuan                          : hasil akhir yang akan dicapai (dapat berupa judul)
2.    Material                       : informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan (bisa ada                                       atau tidak ada dalam teks prosedur kompleks)
3.    Langkah-langkah       : cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan

D.   Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
1.    Kalimat imperatif
Berdasarkan fungsinya kalimat dibedakan menjadi 3, yaitu :
a.    Kalimat imperatif : kalimat yang berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Ciri kalimat imperatif adalah mengandung verba (kata kerja) imperatif, contohnya lakukan, isikan, tulislah, catatlah, dan sebagainya.
Contoh : Isilah formulir yang telah disediakan guru!
b.    Kalimat deklaratif : kalimat yang berisi pernyataan (berfungsi memberikan informasi atau berita tentang sesuatu).
Contoh : Siswa mengisi formulir yang telah disediakan guru.
c.   Kalimat interogatif : kalimat yang berisi pertanyaan (berfungsi meminta informasi tentang sesuatu).
Contoh : Siapa yang mengisi formulir yang telah disediakan guru ?

2.    Partisipan manusia
Partisipan (pelaku) adalah manusia secara umum dapat berupa nomina (Ayah, polisi, pengendara) dan pronomina persona (saya, kami, anda, mereka).
Contoh : Saya mengendarai motor.
Partisipan (pelaku) : saya

3.    Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu. Contoh : pertama, kedua, ketiga, ... , setelah, lalu, kemudian.
 Contoh : Setelah syarat-syarat pendaftaran sudah lengkap, segera serahkan ke petugas.

4.    Verba material
Verba material adalah verba yang melakukan tindakan fisik atau peristiwa, misalnya : membaca, menulis, memukul, menggambar, menyapu. Pelaku tindakan (partisipan) disebut dengan aktor dan partisipan yang dituju disebut sasaran.
Contoh : Ayah menulis surat.
Ayah
menulis
surat
Aktor : 
nomina
Proses material : verba material
Sasaran : nomina

5.    Verba perilaku (behavioral)
Verba perilaku adalah verba yang verba yang menunjukkan perilaku baik fisik maupun psikologis. Partisipan pemerilaku disebut behaver dan partisipan sasaran (tidak harus ada) disebut fenomena.
Contoh : Ayah mencintai kami.
Ayah
mencintai
kami
Behaver : nomina
Proses perilaku: verba perilaku
fenomena: nomina

Rabu, 19 Agustus 2015

PENGGOLONGAN KATA




VERBA



Menurut Kridalaksana (1986), verba dijelaskan sebagai kata yang dalam frase mempunyai kemungkinan didampingi kata tidak dan tidak dapat didampingi kata di, ke, dari, sangat, lebih, atau agak. Pengertian lain dari verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan.
1.    Jenis Verba
Berdasarkan bentuknya, verba dibedakan menjadi dua macam, yaitu verba dasar dan verba turunan.
a.    Verba dasar     : verba yang berupa kata dasar (mandi, makan, pergi, minum)
b. Verba turunan : verba yang mengalami afiksasi, reduplikasi, gabungan proses dan paduan leksem (komposisi).
1)    Afiksasi : penambahan imbuhan (menulis, membaca, dicuci, terjatuh)
2)    Reduplikasi : pengulangan (makan-makan, baca-baca, jalan-jalan)
3)    Gabungan proses : konjugasi (bermain-main, berjalan-jalan, menari-nari)
4)    Komposisi : pemajemukan (tekuk lutut, unjuk rasa)

Berdasarkan hubungan verba dengan nomina, verba dibedakan menjadi dua macam, yaitu verba aktif dan verba pasif.
a.    Verba aktif : verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau penanggap. Umumnya verba aktif  berprefiks meN-, ber-, atau tanpa prefiks.
Contoh :
Kiki membaca buku.
Dona berjualan kue.
Adik mandi di sungai.
b.    Verba pasif : verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran, atau hasil. Verba pasif umumnya ditandai dengan prefiks di- atau ter-.
Contoh :
Mama dibelikan mobil oleh Ayah.
Rima terjatuh di kamar mandi.

2.    Ciri-ciri Verba
a.    Terbentuk dari imbuhan me-, di-, ber-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-kan, diper-kan, dan memper-i.
Contoh : ber- + jalan = berjalan

b.    Kata tersebut dapat didahului kata golongan T (kata tambah) telah, sedang, akan, hampir, dan segera.
Contoh : sedang mandi, akan tidur, telah pergi, hampir menangis

c.    Kata tersebut dapat diperluas dengan cara menambahkan dengan + kata sifat.
Contoh : tersenyum dengan sinis, belajar dengan rajin