Jumat, 13 September 2013

KALIMAT SIMPLEKS DAN KOMPLEKS



Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks

  1. Kalimat simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal (hanya mengandung satu struktur: S-P-O-Ket-Pel). Unsur yang diletakan di dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba utama adalah membaca. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu struktur, yaitu S-P-Ket tempat. Contoh kalimat simpeks:
Pelukis yang tinggal di rumah mewah itu membaca di perpustakaan.  
                                                            S  (FN)                        P (V)       KET (FP)
  1. Kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi,  peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik
a.      Kalimat kompleks parataktik: kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna, antara lain dan, tetapi, dan atau.
Contoh berikut ini mengandung dua verba utama, yaitu masing-masing disebut, dalam dua struktur yang dirangkaikan oleh konjungsi dan.

Yang pertama disebut ma
khluk hidup dan yang kedua disebut mahluk mati.
      S (FN)     P (V)      PEL (FN)            S (FN)        P (V)     PEL (FN)

b.      Kalimat kompleks hipotaktik: kalimat kompleks yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif dan  tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, dan ketika. Pada contoh berikut ini, struktur 1 dan struktur 2 dirangkaikan dengan konjungsi apabila. Kedua struktur itu berhubungan secara tidak sejajar.
Contoh :

Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiramnya.
                                S (FN)       P (FV)        PEL (A)            (S (FN)    P (FV)      PEL (Pronom)

2 komentar: