Selasa, 25 Oktober 2016

CONTOH TUGAS MENYAJIKAN TEKS ANEKDOT




FORMAT PENYAJIAN TEKS ANEKDOT

No.
Aspek
Isi
1
Judul
Dosen yang juga menjadi Pejabat

2
Kritik/sindiran
Kritik yang disampaikan adalah kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru

3
Humor
Kalimat penutup anekdot sebagai jawaban mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya ternyata karena kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.

4
Partisipan
Udin dan Tono

5
Bentuk
Dialog

6
Struktur
Abstraksi
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Orientasi
Tono heran dengan dosen ilmu politik yang kalau mengajar selalu duduk,  tidak pernah berdiri.
Krisis
Tono mengatakan bahwa dosen tersebut juga seorang pejabat.
Reaksi
Udin menanyakan hubungan antara dosen yang mengajar selalu duduk dengan dia seorang pejabat.
Koda
Jawaban Tono mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya, takut kursinya diduduki orang lain.
7
Teks

Dosen yang juga menjadi Pejabat



Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

Tono    “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”

Udin      :     “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”

Tono     :      “Ya, Udin tahu sebabnya.”

Udin    “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat   berdiri.”

Tono   :     “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”

Udin      :    “Loh, apa hubungannya.”

Tono     :    “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”

Sumber:http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id.



6 komentar: