Selasa, 25 Oktober 2016

TEKS ANEKDOT



Ringkasan Teks Anekdot

1.      Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
2.      Isi anekdot adalah sindiran dan kritikan terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
3.      Fungsi komunikasi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.
4.      Struktur teks anekdot adalah abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda.
5.      Ciri kebahasaan teks anekdot adalah
(a) menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu;
(b) menggunakan kalimat retoris;
(c) menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu (temporal) dan konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat;
(d) menggunakan kata kerja aksi; dan
(e) menggunakan kalimat seru (interjeksi).

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI



 a.    Pengertian Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil observasi (Kemdikbud, 2014b: 2). Teks laporan hasil observasi atau report berfungsi untuk mendeskripsikan atau mengklasifikasikan informasi.

b.    Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
˗          Bersifat global dan universal.
˗          Mempunyai hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas.
˗          Terdapat klasifikasi.

c.    Isi Teks Laporan Hasil Observasi yang Baik
Rojas (2010: 13) memaparkan teks laporan hasil observasi kadang juga dilengkapi:
˗          diagram, foto, ilustrasi, dan peta untuk melengkapi teks,
˗          beberapa istilah ilmiah dan teknis,
˗          menggunakan kata penghubung seperti adalah, memiliki, merupakan, termasuk ke dalam, memiliki hubungan, dan lain-lain,
˗          bahasa deskriptif yang digunakan bersifat faktual, seperti warna, bentuk, ukuran, bagian tubuh, habitat, kebiasaan, fungsi, dan kegunaan, dan
˗          kata benda dan frasa benda yang digunakan lebih banyak daripada kata ganti personal. 
 

d.  Laporan Hasil Observasi yang Ideal
      Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas pernyataan umum (tentang hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan, dan serta penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut. -
˗      Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Pernyataan umum biasanya disajikan dalam kalimat definisi. Kalimat definisi seringkali mengggunakan verba penghubung ”adalah, ialah, yakni, merupakan, dan yaitu”.
˗        Deskripsi bagian, bagian ini berisi uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Deskripsi bagian yang baik megikuti urutan dalam pengklasifikasian.
-    Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.

CONTOH TUGAS MENYAJIKAN TEKS ANEKDOT




FORMAT PENYAJIAN TEKS ANEKDOT

No.
Aspek
Isi
1
Judul
Dosen yang juga menjadi Pejabat

2
Kritik/sindiran
Kritik yang disampaikan adalah kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru

3
Humor
Kalimat penutup anekdot sebagai jawaban mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya ternyata karena kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.

4
Partisipan
Udin dan Tono

5
Bentuk
Dialog

6
Struktur
Abstraksi
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Orientasi
Tono heran dengan dosen ilmu politik yang kalau mengajar selalu duduk,  tidak pernah berdiri.
Krisis
Tono mengatakan bahwa dosen tersebut juga seorang pejabat.
Reaksi
Udin menanyakan hubungan antara dosen yang mengajar selalu duduk dengan dia seorang pejabat.
Koda
Jawaban Tono mengapa sang dosen tidak pernah mau berdiri dari tempat duduknya, takut kursinya diduduki orang lain.
7
Teks

Dosen yang juga menjadi Pejabat



Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

Tono    “Saya heran dengan dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”

Udin      :     “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”

Tono     :      “Ya, Udin tahu sebabnya.”

Udin    “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat   berdiri.”

Tono   :     “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”

Udin      :    “Loh, apa hubungannya.”

Tono     :    “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”

Sumber:http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id.